Jumat, 08 April 2011

PERAN MAHASISWA yang KRITIS/PROGRESIF dan VISIONER dalam DUNIA KAMPUS

PERAN MAHASISWA yang KRITIS/PROGRESIF dan VISIONER dalam DUNIA KAMPUS

I. PENDAHULUAN
Mahasiswa adalah sosok individu biasa yang dipandang sedikit luar biasa dalam tatanan sosial masyarakat Indonesia. Pandangan ini muncul sebagai akibat dari stabilitas politik yang relatif labil dan law reinforcement yang lemah. Pada gilirannya, mahasiswa sebagai anggota komunitas intelek yang kritis dan peka diharapkan mampu menyuarakan suara rakyat kecil yang selalu menjadi pihak pecundang dalam berbagai permasalahan.
Tidak semua mahasiswa (mau) menyadari hal ini, menyadari bahwa mahasiswa mempunyai kapabilitas untuk membuat perubahan, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk lingkungannya. Kemampuan yang nilainya mahal dan strategis, teruji dan disegani, yang apabila diaplikasikan dengan niatan ikhlas dan luhur akan mampu memberikan ukiran senyum kebahagian di wajah orang tua, adik, kakak, tetangga dan orang terkasih kita yang senantiasa terzhalimi oleh pola kehidupan yang semakin tampak kerimbaannya.

Saudaraku, pada majelis ini marilah kita sedikit merenungi pancing yang telah ada dalam genggaman kita, yang dengannya kita mampu memberi makan kerabat yang lain, yang dengan menggunakannya kita akan menemukan arti diri kita di mata orang lain, di mata orang yang telah bersusah payah membesarkan kita dengan nuansa sayang yang tak terkira, di mata kita sendiri, dan utamanya di mata AR RAHMAN. Marilah kita tanyakan pada diri kita sendiri, akankah pancing yang ada di genggaman ini akan kita gunakan… atau kita lepas dan patah seiring dengan kerapuhan usia.

II. ARTI
KRITIS merupakan sikap yang senantiasa peka terhadap kerancuan dari berbagai permasalahan, mengangkatnya ke permukaan dan memberikan alternatif solusi sebagai bagian dari pembelajaran, perbaikan dan pembaharuan.
PROGRESIF adalah sikap ingin maju dan mampu menciptakan kemajuan dalam amanah yang diemban
VISIONER menunjukkan grand design kinerja mahasiswa yang senantiasa memiliki acuan dan tujuan yang menjaga aktifitas selalu berada dalam rel yang benar dan terarah.

III. THAT’S ME MAN!
Sebagai makhlukNYA yang mulia, dengan kemampuan akal pikir dan budi pekerti yang membedakannya dengan makhluk lain, mahasiswa menyandang beberapa atribut yang dipercayakan oleh evolusi sosial, antara lain:
1. Agent of change
2. Kontrol kekuasaan
3. Insan akademis

IV. “YOU ARE MY HERO”
Sebagai tumpuan agama, orangtua, dan masyarakat ada baiknya mahasiswa memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
1. Paham tujuan hidup, posisi diri dan tugas diri
2. Cerdas
3. Peka
4. “Keuyeung”
5. Tangkas

V. JANGKAUAN TANGAN KITA, INSYA ALLAH
Ikhtiar yang optimal dari pemenuhan amanah kita pada akhirnya akan berujung pada warna-warna cerah dalam kanvas kehidupan. Kehidupan kita dan kehidupan orang yang berarti bagi kita. Warna-warna yang hanya dapat diperoleh melalui ramuan unsur kerja keras dan kesungguhan, dan tidak dapat dicapai melalui sikap berleha-leha dan malas. Insya ALLAH beberapa warna tersebut berupa:
1. Ilmu
2. Kemampuan dan kelayakan mendapat tempat di masyarakat
3. Senyum yang terukir di muka rakyat jelata
4. Nenek yang mengenang kita dan tersenyum karenanya
5. Hidup yang bernilai

VI. PENUTUP
Sungguh hanya setitik saja rentang waktu kita di dunia ini, rentang tak berjuang ada dalam kehidupan sejati setelahnya. Semoga persiapan bekal kita untuk keabadian mencukupi, jauh lebih mencukupi daripada bekal kita untuk kefanaan ini. Semoga waktu yang kita habiskan untukNYA lebih banyak dari waktu yang kita habiskan untuknya. Sungguh kebahagiaan sejati ada dalam ketaatan pada Yang Maha Suci. Sungguh kebahagiaan sejati ada dalam ketaatan pada AR RAHMAN. Semoga ALLAH senantiasa bersama kita.


EmoticonEmoticon